Seorang Marketer Asuransi syariah, ia bekerja dalam rangka mensyiarkan syariah Islam, pekerjaannya halal dan mendatangkan keberkahan serta mengajak orang untuk beramal shaleh dalam lingkup asuransi syariah.
Lebih dari itu, marketing syariah bukan hanya “bekerja”, namun ia juga berdakwah menuju hidayah Allah SWT.
Lebih dari itu, marketing syariah bukan hanya “bekerja”, namun ia juga berdakwah menuju hidayah Allah SWT.
Apa saja Keuntungan Bekerja Sebagai seorang Marketer Syariah jika dilihat lebih jauh dari sudut pandang Syariah itu sendiri ;
1.Pekerjaan sebagai Marketer Asuransi Syariah Lebih Mulia Daripada Khumrin Na’am
Apa khumrin na’am?
Khumurin naam adalah unta berbulu merah yang merupakan simbol harta terbaik yang dimiliki orang arab pada zaman Rasulullah SAW.
Dalam hadits digambarkan bahwa mengajak orang lain untuk berbuat baik “sesuai” dengan hidayah Allah SWT, akan mendapatkan “balasan” yang lebih baik daripada “khumrin na’am.”
Dalam konteks berasuransi, mengajak orang lain untuk berasuransi secara syariah sesuai dengan tuntunan Islam, adalah termasuk dalam “mengajak orang lain untuk berbuat baik sesuai
dengan hidayah Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah, jika Allah memberi petunjuk kepada satu orang melalui kamu itu lebih baik bagimu daripada unta merah. (HR. Bukhari)
Tafsir makna khumrin na’am menurut para ahli hadits :
Yaitu unta (berbulu/ berkulit) merah. Ia merupakan harta paling berharga bagi bangsa Arab
2.Pahala Yang Terus Menerus Mengalir
Allah akan memberikan pahala yang tiada akan terputus terhadap orang yang “memprospek” orang lain melakukan kebaikan, selama orang tersebut mengamalkan apa yang kita ajarkan.
Konsep kebaikan dalam Islam adalah bahwa setiap perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan juga. Dan memprospek orang lain untuk berasuransi secara syariah, merupakan bentuk dari mengajak orang lain melakukan kebaikan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya Rasulullah SAW bersabda :
“Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengajak pada suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala orang tersebut sedikitpun. Dan barang siapa yang mengajak pada suatu keburukan maka ia akan mendapatkan dosa seperti dosa orang mengikutinya tanpa mengurangi dosa orang tersebut sedikitpun.” (HR. Muslim)
3.“Fadhilah” Silaturahim
Diantara konsekwensi marketing adalah “harus” melakukan prospek dari satu orang ke orang lain, dan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Semakin banyak orang yang diprospek dan semakin banyak tempat yang dikunjungi, akan semakin banyak “benefit” yang diterimanya. Sehingga seorang marketing syariah adalah seseorang yang paling banyak prospeknya dan insya Allah yang paling banyak juga clossingnya.
Salah satu benefit dari silaturahim adalah “lapang rizkinya” dan “panjang umurnya”.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :
Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menginginkan rizkinya dipalangkan dan dilanggengkan nama baiknya, maka hendaknya ia “menyambung” tali silaturahimnya.
(HR. Bukhari)
4.Mendatangkan Keberkahan
Ketika terjadi transaksi (baca ; clossing) terhadap satu objek, maka Allah SWT akan memberikan keberkahan pada “proses clossing” tersebut, selama dilakukan secara “compliance” dengan syariah.
Compliance yang dimaksud minimal harus memenuhi dua kriteria;
Kejujuran
Kejalasan (tidak gharar)
Sehingga “ujrah” dari “clossing” yang didapatkan oleh marketing, bukan hanya bernilai halal, namun lebih dari itu, ujrah tersebut juga BERKAH.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :
Dari Hakim bin Hizam ra, dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda, “Dua orang penjual dan pembeli boleh melakukan khiyar selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya benar (jujur) dan menjelaskan keadaan barang (yang diperjual belikan), maka keduanya akan diberikan keberkahan dalam jaul belinya. Dan jika keduanya menyembunyikan dan berdusta, maka akan dihapuskan keberkahan jual belinya. (HR. Bukhari Muslim)
5.Diampuni Dosa-Dosa
Benefit lainnya yang sangat berharga bagi seorang marketing syariah adalah, mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas segala dosa-dosanya.
Karena marketing syariah, ia bekerja dalam rangka mensyiarkan syariah Islam, pekerjaannya halal dan mendatangkan keberkahan serta mengajak orang untuk beramal shaleh dalam lingkup asuransi syariah.
Lebih dari itu, marketing syariah bukan hanya “bekerja”, namun ia juga berdakwah menuju hidayah Allah SWT.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan :
Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. (HR. Thabrani)
6.Dijanjikan Surga.
Marketing syariah, diberi kabar gembira oleh Rasulullah SAW berupa “jannah”. Ia akan dikumpulkan bersama para nabi, shiddiqin dan juga syuhada’.
Dalam sebuah hadits digambarkan :
Seorang pebisnis yang jujur lagi dapat dipercaya, (kelak akan dikumpulkan) bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada’. (HR. Turmudzi)
Jadi bagi rekan rekan yang belum memarketingkan ( mensyiarkan )asuransi syariah kini saatnya untuk memulainya,jadikan asuransi syariah sebagai sebagai bagian dari kebangkitan Ekonomi Islam Pada Khususnya,dan Kebangkitan Islam Sendiri secara Luas.
Sumber :Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag dengan editing seperlunya.
Untuk menjadi agen asuransi TAKAFUL, kirim cv ke itraffic.dod@gmail.com
dan/atau telp ke 02150428478 / 08187403061 atau Pendaftaran Calon Agen atau di Kontak Kami
Takaful, asuransi murni, pertama dan terbaik syariah dengan syariah hidup menjadi lebih berkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar