Jakarta - Dua institusi syariah terbesar di Indonesia yaitu bank Muamalat Indonesia dan PT Asuransi Takaful Keluarga memper-erat kerjasama dalam membesarkan industri keuangan syariah di Indonesia.
PT Asuransi Takaful Keluarga bekerjasama dengan Bank Muamalat Indonesia untuk memudahkan transaksi pembayaran premi asuransi. Kerjasama ini ditargetkan bisa memperluas pasar kedua pihak.
Kepala Divisi Marketing Takaful Agus Hermawan mengatakan, semua pemegang polis produk asuransi ritel dapat membayar premi melalui layanan Bank Muamalat. Dengan kemudahan ke nasabah, Takaful menargetkan ada 50 persen dari pemegang polis yang menggunakan layanan Muamalat pada tahun depan.
Layanan kerja sama ini akan memudahkan pemegang polis membayar premi. Kita harapkan mereka mereka bisa semakin loyal," ujar dia, di Jakarta, Selasa (27/12).
layanan pembayaran du bank Muamalat untuk pemegang polis Takaful sementara hanya dapat dilayani melalui teller. Namun, pada Februari 2012, layanan pembayaran premi dapat dilakukan melalui ATM Muamalat. Nantinya, layanan itu akan diperluas melalui ATM yang bekerjasama dengan Muamalat.
Direktur Ritel bank Muamalat, Adrian A Gunadi, mengatakan, pihaknya menargetkan mendapat nasabah baru dari pemegang polis Takaful. Sekitar 50 persen atau sebanyak 40 ribu pemegang polis Takafulm diharapkan menjadi nasabah baru Bank Muamalat. "kita mengharapkan kerja sama ini akan meningkatkan pengendapat dana di Bank Muamalat," ujarnya .
Bank Muamalat juga menargetkan peningkatan fee based income (FBI) hingga 30 persen. Dari target itu, 15 persen diharapkan berasal dari mitra pembayaran.
Selain dari kerja sama pembayaran, peningkatan FBI akan digenjot dari cash management, internet banking, dan layanan pembayaran lainya.
Untuk meningkatkan DPK dari layanan pembayaran, Bank Muamalat akan meingkatkan jumlah ATM. Tahun depan jumlah ATM akan ditambah 200 unit. "jadi, tahun depan, ATM kita akan menjadi 750 unit," ujarnya.
PT Asuransi Takaful Keluarga bekerjasama dengan Bank Muamalat Indonesia untuk memudahkan transaksi pembayaran premi asuransi. Kerjasama ini ditargetkan bisa memperluas pasar kedua pihak.
Kepala Divisi Marketing Takaful Agus Hermawan mengatakan, semua pemegang polis produk asuransi ritel dapat membayar premi melalui layanan Bank Muamalat. Dengan kemudahan ke nasabah, Takaful menargetkan ada 50 persen dari pemegang polis yang menggunakan layanan Muamalat pada tahun depan.
Layanan kerja sama ini akan memudahkan pemegang polis membayar premi. Kita harapkan mereka mereka bisa semakin loyal," ujar dia, di Jakarta, Selasa (27/12).
layanan pembayaran du bank Muamalat untuk pemegang polis Takaful sementara hanya dapat dilayani melalui teller. Namun, pada Februari 2012, layanan pembayaran premi dapat dilakukan melalui ATM Muamalat. Nantinya, layanan itu akan diperluas melalui ATM yang bekerjasama dengan Muamalat.
Direktur Ritel bank Muamalat, Adrian A Gunadi, mengatakan, pihaknya menargetkan mendapat nasabah baru dari pemegang polis Takaful. Sekitar 50 persen atau sebanyak 40 ribu pemegang polis Takafulm diharapkan menjadi nasabah baru Bank Muamalat. "kita mengharapkan kerja sama ini akan meningkatkan pengendapat dana di Bank Muamalat," ujarnya .
Bank Muamalat juga menargetkan peningkatan fee based income (FBI) hingga 30 persen. Dari target itu, 15 persen diharapkan berasal dari mitra pembayaran.
Selain dari kerja sama pembayaran, peningkatan FBI akan digenjot dari cash management, internet banking, dan layanan pembayaran lainya.
Untuk meningkatkan DPK dari layanan pembayaran, Bank Muamalat akan meingkatkan jumlah ATM. Tahun depan jumlah ATM akan ditambah 200 unit. "jadi, tahun depan, ATM kita akan menjadi 750 unit," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar